Pages

Thursday, September 1, 2011

Gelombang Gempa! Ayo dipelajari

Assalamu'alaikum ^_^
Sebelumnya saya selaku admin blog ini mengucapkan minal aidzin walfaidzin bagi yg merakayan :)
maafkan saya yang telah beberapa bulan tidak ngepost. Bukan maksud hati ingin menelantarkan, tapi maklum deh lagi sibuk cari kuliah :D
Sekarang saya bergelut dengan Teknik Fisika di Institud Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Alhamdulillah sekarang ada waktu juga buat share ke temen2

Kali ini saya mau mengajak buat belajar soal gempa deh... berhubung saya anak Klaten yang beberapa kali kena bencana gempa, bahkan letusan merapi ayo ayok... kita lihat gempa itu apa aja jenisnya. Gelombang gempa ada apa saja, dan tau nggak kita bisa membuktikan bumi kita dalamnya berupa cairan juga dari gelombang gempa loh??? mau tahu ?? mau tahu?? mari kita lihat.


Klasifikasi Gempa

1.  Gempa tektonik
Yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran kerak bumi. Telah kita ketahui daerah pertemuan lempeng merupakan zona sumber gempa tektonik.

2.  Gempa vulkanik
Yaitu gempa yang terasa di sekitar gunung berapi menjelang letusan, saat letusan, dan juga setelah letusan gunung berapi. Tentunya teman2 yang berada d sekitar merapi seperti saya masih jelas sekali bagaimana guncanganya gempa vulkanik.

3.  Gempa tanah runtuh
Yaitu gempa yang mengiringi bagian gua atau tanah yang roboh dari gempa-gempa tersebut yang tercatat 90% gempa tektonik, 7% gempa vulkanik dan 3% gempa tanah runtuh.

4.  Gempa linear
Yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk garis.

5.  Gempa sentral
Yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk titik.

6.  Gempa dangkal
Yaitu gempa yang hiposentrumnya berada pada kedalaman kurang dari 100 km.

7.  Gempa intermidier
Yaitu gempa yang hiposentrumnya berada pada kedalaman antara 100 – 500 km.

8.  Gempa dalam
Yaitu gempa yang hiposentrumnya berada pad kedalaman lebih dari 300 km

9.  Gempa lokal
Yaitu gempa yang jarak luncur gelombang (guncangan) kurang dari 10.000 km.

10.  Gempa jauh
Yaitu gempa yang jarak luncur gelombang (guncangan) 10.000 km.

11.  Gempa sangat jauh
Yaitu gempa yang jarak luncur gelombang (guncangan) lebih dari 10.000 km.


GELOMBANG GEMPA

Gelombang gempa (Seismic Waves) adalah gelombang-gelombang yang menjalar di bumi, biasanya dihasilkan oleh gempa tektonik.
Secara umum, gelombang gempa dikategorikan menjadi Body Wave dan Surface Wave.

1. Body Wave
 Yaitu gelombang yang merambat di interior bumi. Terdiri atas:
a) P-Wave/Compressional Wave/gelombang primer, ciri-ciri:


- gelombang longitudinal (arah gerak partikel searah dengan arah rambatan)
- kecepatan 330 m/s di udara, 1450 m/s di air, dan sekitar 5000 m/s di granit. Sekitar 1,7x lebih cepat daripada gelombang sekunder
- Bisa merambat di segala jenis medium (padat, cair, gas)
- relatif paling “lembut” dibandingkan dengan S-Wave dan Surface Wave yang sangat merusak
- Amplitudo terkecil

b) S-Wave/Shear Wave/gelombang sekunder, ciri-ciri:

- efek kerusakan lebih besar dari P-wave
- Amplitudo lebih besar dari P-wave

-  gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah rambatan)
-  kecepatan 60% dari P-Wave,
- Bisa merambat di medium padat saja! jadi gelombang sekunder tidak bisa melewati medium fluida sehingga pada tahun 1936 ahli seismologi denmark "Inge Lehmann menemukan adanya refleksi di dalam inti bumi sehingga dapat diketahui adanya inti dalam inti. Dengan gelombang gempa ini kita dapat mengetahui pelapisan pada interior bumi apa dia padat atau cair?
coba lihat gambar ini ::




Dari gambar tersebut dilihat bahwa gelombang P menghilang pada posisi 150 derajat tapi muncul lagi pada posisi 140 derajat. Selang 35 derajat dimana tidak ada gelombang P tersebut dinamakan sebagai zona bayangan. Hal ini hanya mungkin terjadi jika bumi memiliki inti yang membelokan gelombang P atau gelombang P dibelokkan. Serta dapat diketahui bahwa gelombang S juga tidak dapat melalui inti ini. maka disimpulkan bahwa bumi memiliki inti seperti cairan.

Dari adanya perubahan karakteristik itu maka para ahli menyimpulkan bumi punya 4 lapisan utama :
1. Kerak "(crust) lapisan terluar
2. Mantel (Mantle) lapisan batuan di bawah kerak
3. Inti luar (outer core) lapisan yang sebagian cair
4. Inti dalam (Inner core) berupa bulatan metalik yang solid




2. Surface Wave
gelombang yang merambat di sepanjang permukaan bumi dengan kecepatan sekita 90% dari gelombang sekunder. Terdiri atas:
a) Love Wave

- gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah rambatan)
- kecepatan 70% dari S-wave
- Paling merusak, terutama di daerah dekat episentrum
- Getaran yang dirasakan manusia pertama kali
- Ditemukan oleh A.E.H Love pada 1911

b) Rayleigh Wave

- gerakan eliptik retrograde/ “ground roll” (tanah memutar ke belakang tapi secara umum gelombangnya merambat ke depan—analog dengan gelombang laut)
- Sedikit lebih cepat dari Love Wave (90% dari kecepatan S-wave)
- ditemukan oleh Lord Rayleigh pada 1885


Saya selalu percaya bahwa segala sesuatu yang Tuhan ciptakan pasti ada manfaatnya, termasuk gempa :)
dari gelombang gempa kita dapat membuktikan secara ilmiah bahwa inti bumi berupa cairan dan di dalamnya masih ada lagi inti metalik yang berupa padat.
Maka dari itu semoga ini menjadi pemacu teman teman untuk terus meng-explorasi manfaat dari hal-hal yang dianggap kebanyakan orang tidak berguna.
SEMANGAT! =D

Tuesday, April 26, 2011

Supermoon datang! Apa Hubungannya Dengan Gempa dan Tsunami ya??

Haloo semua..... 
comment alle vouz ?? semoga kabarnya baik baik saja :)
pertama kami mau minta maaf karena sudah lama tidak ngepost dan ngurus blog ini.
maklumlah admin dr blog ini kelas 3 SMA yang sedang sibuk ngurus UNAS dan ujian PTN.
Sayang sekali blog ini gag bisa ikut eksis saat crop circle, gempa, supermoon dan tsunami datang :(
mumpung ada kesempatan mari yuk kita bahas sedikit soal supermoon. 


Ketika supermoon diberitakan akan tampak lagi pada sabtu 19 maret 2011 pukul 2 dini hari, tentu kami excited abiz buat nonton pemandangan langka ini. 
Supermoon atau yang bisa disebut lunar perigee adalah suatu fenomena dimana bulan akan berada pada posisi terdekat dangan bumi, hal ini akan membuat bulan terlihat lebih besar dari biasanya. Bulan "hanya" 356,577 kilometer dari Bumi. Ini 30.000 kilometer lebih dekat dengan jarak rata-rata Bumi-Bulan biasanya yang berkisar 382.900 km. Dan peristiwa ini terjadi 18 belas tahun sekali saja loh. Langka kan??




Namun sayang langit kota Klaten tertutup mendung. Meski begitu sempat terlihat "Halo" di sekitar bulan.
Hayoo.... masih inget gag apa itu Halo? :)
oke deh kalau lupa kita ingetin. Halo adalah lingkaran cahaya seakan akan ada pelangi yang mengelilingi bulan atau matahari. Nih lihat contoh halo matahari.




Tentu teman-teman masih ingat kan, tidak berselang lama dengan hura-huranya supermoon terjadi gempa besar berkekuatan 8.9 SR melanda Jepang bagian selatan, tepatnya di daerah Hyuga-nada pada pukul 13.06 waktu setempat. Gempa Jepang sendiri terjadi di 31,8 LU dan 132,0 BT, berkedalaman 10 kilometer di bawah laut.
Anehnya kenapa masyarakat mengkait-kaitkan adanya supermoon ini dengan gempa dan tsunami di Jepang.
yuk kita lihat dulu acuan ilmunya.
Supermoon sebenarnya bukan istilah dalam bidang sains "Astronomi" sebab supermoon termasuk dalam kajian ilmu "Astrologi"
Astrologi sendiri merujuk kepada beberapa sistem pengetahuan untuk mengerti dan menerjemahkan tentang kenyataan dan keberadaan manusiawi, berdasarkan posisi dan gerak-gerik  relatif berbagai benda langit. Intinya astrologi menganggap bahwa apapun yang terjadi di jagad raya ini punya andil besar dalam setiap kejadian di bumi seperti gempa dan gunung meletus.
Istilah Supermoon pertama kali dikemukakan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979




Sedangkan jika kita tinjau dari ilmu Astronomi, supermoon hanya akan menimbulkan dampak pasang air laut setinggi-tingginya karena gaya gravitasi bulan. Tidak ada hubungannya dengan gempa maupun tsunami. Teman-teman tahu kan, kalau gempa terjadi karena tumbukan antar lempeng ataupun karena gunung meletus. Sedangkan Tsunami sendiri terjadi karena perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut.

Sekarang teman-teman bisa menyimpulkan sendiri kan, apa gempa dan tsunami di Jepang ada kaitannya denga supermoon? ^_^
semoga bermanfaat.....